Mula menjengah buka mata
kepala didongak keluar kereta
terlihat penunggu insan tertunggu
cermin muka takut rambut baru
sampai depan lalu maju
dapat buku minta restu
dunia menengah.
Sampai masa tukar langkah
minta tumpang ringan beban
cuak salah rasa bersalah
muka menyampah tak beralah
ditanya mana asal berjaya
tak ku anggap disana selamanya
harap doa dapat pengganti
jauh entah ke mana destinasi
di hujung negeri.
Tanya semua apa dipilih
pilih kasih naik jelik
anggap jauh tapi dekat
bagai halilintar jengah telinga
tanpa sebab tak berbicara
duduk terdiam ikut kata
ikut jiwa
ikut raga
ayah bonda restu saja.
Minta ampun minta maaf
Tawaran diberi mesti pergi
nampak realiti
lupa fantasi
satu persatu ditinggalkan
dari yang disuka hingga dibenci
mana mungkin patah balik
lupa nama ingat kembali
darah mengalir belum berhenti.
#Selamat Tinggal AYSK#